SAMPIT – Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ada 44 titik panas (Hotspot) yang muncul di Kotim pada tanggal 6 hingga 7 Oktober 2020. Selain itu juga terpantau ada 79 titik di Kabupaten Seruyan dan 245 titik di Katingan.
Salah seorang prakirawan BMKG Kotim Suci Priatin Ningsih mengatakan, dari informasi per awanan citra satelit cuaca tanggal 7 Oktober 2020 yaitu citra satelit cuaca infra red enhanced menunjukkan tidak adanya pertumbuhan awan hujan di wilayah Kotim.
“Dan untuk potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari analisa parameter cuaca Kotim termasuk daerah yang sangat mudah terbakar,” sebutnya, Rabu 7 Oktober 2020.
Untuk informasi penjalaran arah angin berdasarkan pantauan dari data satelit Himawari arah angin dominan menunjukkan dari Tenggara hingga Selatan menuju Barat Laur hingga Utara.
“Sedangkan untuk prakiraan curah hujan selama 24 jam dari hari ini hingga besok Kamis 8 Oktober 2020, berdasarkan model weater reaserch and forecasting system menunjukkan tidak adanya hujan,” tutupnya.
Sehingga masyarakat harus berhati-hati dengan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Masyarakat diharapkan menghindari kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya Karhutla.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post