SAMPIT – Kurangnya perhatian dari orangtua dapat menyebabkan terjadinya tindakan asusila pada anak, seperti yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhir-akhir ini.
“Penyebab terjadinya asusila pada anak adalah yang pertama kurangnya perhatian orang tua,” kata Kapala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3AP2KB) Kotim, Ellena Rosie, Senin 10 Agustus 2020.
Ellena Rosie mengatakan, kurangnya perhatian orang tua karena fokus mencari nafkah, apalagi disaat pandemi yang membuat ekonomi menjadi lemah. Hal inilah yang menjadi celah bagi para pelaku asusila menjalankan aksinya untuk melakukan perbuatan yang tidak bermoral tersebut kepada anak-anak.
Selain hal tersebut, zaman teknologi yaitu penggunaan handphone seperti saat ini yang hampir semua anak memiliki handphone sendiri dengan alasan untuk belajar,karena saat ini sistem pembelajaran menggunakan sistem online, sehingga jika tidak dengan pengawasan atau perhatian orang tua dapat disalah gunakan oleh anak. Karena pada dasarnya media sosial saat ini dapat membawa dampak buruk bagi anak-anak.
Tindakan asusila yang disebabkan dari media sosial seperti itu diperkuat dengan kasus tindak pidana asusila yang akhir-akhir ini baru terjadi di Kotim, seorang anak dibawah umur menjadi korban tindak asusila oleh pelaku yang kenal melalui media sosial.
Tata berpakaian anak dalam hal ini juga perlu diperhatikan, lantaran cara berpakaian yang kurang sopan juga menjadi salah satu penyebab yang dapat mengundang tindak asusila.
“Selain orang tua memperhatikan jadwal anak-anak juga harus memperhatikan tata cara berpakaian anak, harus yang sopan,” tambah Ellena Rosie.
Diakui Ellena Rosie, tahun 2020 ini kasus Asusila pada anak mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun 2019 kekerasan seksual berjumlah 4 kasus, pada tahun 2020 menjadi 6 kasus yang hampir rata-rata dialami oleh anak berumur dibawah 18 tahun.
Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat terutama terhadap orang tua untuk selalu meningkatkan perhatian dan pengawasan kepada anak agar terhindar dari tindak kejahatan terutama tindak asusila yang makin menjadi saat ini.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post