KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan rapat musyawarah pembebasan lahan rencana pembangunan gedung layanan perpustakaan. Rapat ini dipimpin Asisten I Setda Gumas Lurand, didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Edwin Yustian, dan Kabag Pemerintahan Setda Gumas Jepin.
”Musyawarah pembebasan lahan ini melibatkan 30 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di lokasi rencana pembangunan gedung layanan perpustakaan, dengan dana yang diusulkan Rp 12,5 miliar dari batas pengusulan dana maksimal Rp 15 miliar,” ucap Asisten I Setda Gumas Lurand, Minggu 9 Agustus 2020.
Dia mengatakan, dengan musyawarah yang dilakukan secara kekeluargaan, warga yang menempati bangunan atau rumahnya berada di lokasi rencana pembangunan gedung layanan perpustakaan, diminta untuk memberikan masukan dan saran kepada Pemkab Gumas.
”Dari rapat itu, kami bersama-sama mendengarkan masukan dan saran dari warga yang menempati lahan tersebut. Kedepan, kami ingin lokasinya segera dikosongkan untuk memperlancar pelaksanaan pembangunan perpustakaan,” tegasnya.
Dia menuturkan, berdasarkan hasil rapat itu, 30 KK warga yang tinggal di lokasi rencana pembangunan gedung layanan perpustakaan sudah menyepakati akan mengosongkan lahan lokasi pembangunan layanan perpustakaan, dengan bangunan gedung tiga lantai.
”Terkait dengan tanah yang menjadi lokasi pembangunan berada di Jalan Yos Sudarso, Kota Kuala Kurun. Sesuai program dan kegiatan yang direncanakan Pemkab Gumas, maka dalam waktu dekat akan segera dibangun gedung layanan perpustakaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gumas Edwin Yustian mengakui, memang betul akan dibangun gedung layanan perpustakaan yang representatif. Pasalnya, gedung perpustakaan yang ada saat ini sudah tidak layak.
”Di tahun 2020, kita mendapat dana alokasi khusus (DAK) dari Perpustakaan Republik Indonesia (RI) yang ditawarkan ke Pemkab Gumas. Tentunya kami menerima dan menyambut baik bantuan itu,” tukasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post