SAMPIT – Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mendata beberapa desa yang dinilai layak mengikuti lomba Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rangka HUT ke 74 Bhayangkara tahun 2020.
Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin, mengatakan Polres Kotawaringin Timur akan menyiapkan desa unggulan terkait program “Desa Pantang Mundur” yang dilaksanakan Polda Kalteng. Desa unggulan itu harus memiliki 3 Aspek yang masuk dalam kriteria penilaian.
“Ya, tiga kriteria itu mulai dari ketahanan pangan, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta ketangguhan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kalo ada desa yang masuk kriteria ini coba ajukan kenkita,” kata Kapolres Kotim, Selasa 9 Juni 2020. Ditambahkan Harris, program Desa Pantang Mundur tersebut merupakan upaya Polda Kalteng untuk menjadikan sebuah daerah sebagai percontohan.
“Untuk memaksimalkan upaya pencarian desa yang masuk kriteria tersebut, Polres Kotim akan melibatkan sejumlah instansi untuk penilaian. Mulai dari Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, BPBD, Manggala Agni, serta Dewan Adat Dayak” jelas kapolres.
“Jadi, yang dipilih untuk mewakili desa ini adalah desa yang ideal terkait kondisi terkini, di tengah pandemi Covid-19 serta ancaman karhutla. Karena efeknya memang dirasakan banyak sektor. Makanya di situ ada kriteria ketahanan pangan, penanggulangan karhutla, perlawanan terhadap Covid-19 nya,” kata dia,” tambahnya.
Terhadap hal ini, Kapolres Kotim, mengajak pemerintah desa di Kotim untuk ikut serta nantinya dengan menyiapkan kriteria yang disyaratkan ini. Untuk seleksi desan dilakukan Polres Kotawaringin hingga pertengahan Juni 2020 ini. Setelah itu, desa unggulan tersebut akan diikutsertakan dalam penilaian tingkat Polda Kalimantan Tengah.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post