SAMPIT – Sesuai dengan jadwal yang diagendakan, Senin 5 Agustus 2019 pagi akan dilangsungkan musyawarah kerja dan pengukuhan presedium Daerah Persiapan Provinsi Kotawaringin (Presedium DP2K) hingga malam hari di Gedung Serbaguna Sampit. Kegiatan ini terlaksana setelah terbentuknya DP2K pada 5 Juli 2019 di Kota Pangkalan Bun.
Dari daftar undangan yang disampaikan, selain Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, juga hadir, Bupati Seruyan, Kotim, Sukamara, Kotawaringin Barat, dan Lamandau, mantan bupati, anggota DPR, DPRD, Ketua DAD Kalteng, H Ruslan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, yang ada di Kalteng.
Ketua Tim Formatur Presedium Daerah Persiapan Provinsi Kotawaringin, Dr H Rahmat Nasution Hamka, M.Si mengatakan dengan agenda pelaksanaan besok, merupakan wadah menyamakan persepsi baim pada rapat paripurna, rapat komisi, pembacaan surat keputusan, sampai pada pengukuhan.
“Dengan tersusunnya formatur personalia struktur organisasi presedium DP2K, maka diselenggarakannya musyawarah kerja daerah. Arahan pak gubernur hal ini harus terbuka bagi siapa saja, kita tidak menutup diri dan merangkaul semuanya dan mempercepat pembentukan Provinsi Kotawaringin,” kata Anggota DPR RI Dapil Kalteng ini, 4 Agutus 2019 kemarin.
Menurut Hamka, keinginan menjadikan provinsi baru di Kalteng merupakan sebuah perwujudan dan keinginan para pendahulu dna masyarakat pada umumnya. Sehingga hal ini terus berlanjut, sebab ini bukan sesuatu yang baru.
“Ini tugas yang mulia, maka dari itu kita jalankan sama-sama. Alhamdulillah lima kabupaten ini mendukung terbentuknya Provinsi Kotawaringin. Kami ditugaskan menata struktur, melakukan konsolidasi, begitu pula kajian secara akademisnya. Kita akan menyesuaikan aturan yang disusun pemerintah. Dengan adanya payung hukum ini, sudah tentu perwujudan provinsi baru Kotawaringin dapat dipercepat,” pungkasnya.
(dy/matakalteng.com)
Discussion about this post