PALANGKA RAYA – Program Shrimp Estate BERKAH di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah (Kalteng), memproyeksikan produksi tambak udang sebanyak 368 ton dalam satu siklus atau selama 105 hari, yang setara dengan Rp 29,4 miliar dengan break even point selama 2 tahun 7 bulan. Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo mengatakan program ini diharapkan bisa memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk mendukung program ini, sebanyak 2 juta ekor benur Udang Vaname telah ditebar di kawasan tambak udang yang berada di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara. Pada siklus pertama penebaran benur, total sebanyak 11,52 juta ekor akan ditebarkan secara bertahap,” ujarnya, Selasa, 11 Maret 2024.
Wakil Gubernur Edy Pratowo berharap program ini dapat menjadi tonggak pertumbuhan daerah dan meningkatkan ketahanan pangan nasional dari sektor perikanan.
“Bapak Gubernur juga meminta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat demi keberhasilan program ini,” ucapnya.
Proses pengelolaan budidaya Shrimp Estate BERKAH dilakukan oleh BLUD UPT Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Kumai, yang melibatkan Manajemen PT Central Proteina Prima Sidoarjo dan IPB University untuk pendampingan teknis. Selain itu, pembangunan fasilitas pokok dan pendukung, dengan anggaran sekitar Rp 111,4 miliar, melibatkan Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat.
BLUD UPT Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Kumai diharapkan bisa bekerja sama dan mempertahankan pembinaan kepada kelompok-kelompok pembudidaya Udang Vaname, koperasi, dan kelompok pemuda di Sukamara. Dengan demikian, maka diharapkan program Shrimp Estate BERKAH akan sukses dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post