PALANGKA RAYA – Keterampilan dan keahlian merupakan kunci sukses dalam menghadapi tantangan dan persaingan di pasar kerja saat ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Farid Wajdi, yang menyebutkan bahwa keterampilan yang didapatkan dari program pelatihan Berbasis Kompetensi harus ditingkatkan dan dikembangkan terus, sebagai peluang untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi di masa depan.
Menurutnya, tantangan ketenagakerjaan dalam menghadapi bonus demografi, yakni kelebihan angkatan kerja usia produktif yang memiliki energi besar, harus diberikan keahlian dan keterampilan agar mereka mampu bersaing dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang selalu berkembang.
Farid menyebut bahwa PBK dengan 7 kejuruan, yakni Teknisi Komputer, Menjahit dengan mesin, Prosesing Pertanian, Instalasi Listrik Bangunan, Junior Beautycian, Teknik Las Listrik, dan Otomotif sepeda motor injeksi menjadi kebutuhan untuk memenuhi tantangan tersebut.
“Apabila tidak dibekali keahlian dan keterampilan yang cukup untuk berkompetisi maka akan kehilangan kesempatan untuk memenangkan pertarungan di pasar kerja. Menjadi tantangan bagi angkatan kerja di Kalimantan Tengah yang harus dihadapi,” ujarnya, Selasa, 5 Februari 2024.
Farid juga menunjukkan peran PBK sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian di Kalimantan Tengah. Dengan adanya PBK, masyarakat diharapkan mampu bersaing dalam pasar kerja yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Karena itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya dan berusaha untuk mengisi lowongan di pasar kerja.
“Sugesti ini terasa relevan, mengingat bahwa angkatan kerja di Kalimantan Tengah masih banyak yang belum memiliki keahlian dan keterampilan yang memadai,” imbuhnya.
Farid mengingatkan, dalam rangka menghadapi bonus demografi dan persaingan di pasar kerja, peran pelatihan berbasis kompetensi menjadi sangat penting. Dengan memperkuat program PBK dan keterampilan angkatan kerja, Kalteng akan menjadi daerah yang memproduksi tenaga kerja dengan kemampuan kreatif, inovatif, dan berkualitas.
“Hal ini akan memperkuat industri lokal dan menjadi penyumbang kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Tengah,” tutupnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post