PALANGKA RAYA – Dalam rangka mewaspadai berkembangnya paham radikal terorisme, Sub Koordinator Perlindungan Kepentingan Nasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Nanda Fajar Aditya mengatakan pentingnya aspek pencegahan yang bersifat lunak dalam upaya mewaspadai berkembangnya paham radikal terorisme yang membajak kepercayaan tertentu di masyarakat.
Hal ini merujuk pada penyuluhan dan pendidikan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan daya tangkal masyarakat terhadap paham radikal terorisme.
“Diperlukan pendekatan lunak dalam rangka meningkatkan daya tangkal masyarakat, khususnya generasi muda dapat menolak ajakan kekerasan yang diinisiasi kelompok radikal terorisme sebagai bagian dari upaya menjaga perdamaian. Upaya ini bisa dilakukan dengan menanamkan pemikiran kritis dan rasional dalam berpikir serta pentingnya toleransi dan saling menghormati,” jelasnya, Minggu 5 November 2023.
Nanda Fajar juga menambahkan selain upaya lunak, upaya pencegahan yang bersifat keras juga perlu dilakukan. Hal ini mencakup pemberantasan kelompok-kelompok terorisme, pelacakan dan pencarian serta penindakan terhadap pelaku terorisme. Di sisi lain, peran pemerintah dan keamanan juga sangat penting dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat aksi terorisme.
Ditekannya dalam menjalankan upaya pencegahan ini, partisipasi aktif dari masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan sangat dibutuhkan. Partisipasi tersebut dapat berupa melaporkan kecurigaan terhadap individu atau kelompok tertentu, serta memperkenalkan dan mempromosikan nilai-nilai kebangsaan, kerukunan, dan kesatuan di masyarakat.
“Selain itu, para pengelola lembaga pendidikan juga harus aktif dalam memperkenalkan nilai-nilai tersebut ke lingkungan internal sekolah maupun perguruan tinggi,” tegasnya.
Dalam rangka mencegah penyebaran paham radikal terorisme, peran pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Pemerintah perlu memperkerjakan pendekatan-pendekatan yang tepat dalam upaya-upaya pencegahan tersebut, sementara masyarakat harus aktif dalam melaporkan tindakan yang mencurigakan dan memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan, kerukunan, dan kesatuan di masyarakat. Dengan upaya-upaya bersama ini, diharapkan dapat meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap paham radikal terorisme dan menjaga perdamaian.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kalteng Katma F. Dirun menyebutkan Pemerintah Provinsi Kalteng berharap terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara BNPT, FKPT dengan pemerintah daerah dan para pengelola lembaga pendidikan, dalam rangka melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran paham radikal terorisme.
“Hal ini diupayakan agar semua kegiatan tersebut memberikan manfaat maksimal terutama dalam upaya penanggulangan dan pencegahan radikalisme dan terorisme,” sebut Katma.
(vi/matakakteng.com)
Discussion about this post