PALANGKA RAYA – Gubernur Sugianto Sabran meminta organisasi perangkat daerah atau OPD memaksimalkan penyerapan anggaran. Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Evaluasi APBD Tahun Anggaran 2022 dan Pembahasan APBD Tahun Anggaran 2023 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), bertempat di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Kamis 10 November 2022.
Gubernur juga menekankan bahwa percepatan penyerapan anggaran harus dilakukan dan serapan anggaran ideal semestinya mencapai 90% pada akhir tahun anggaran. “Usahakan kreatif dan inovatif, Bapak/Ibu, dan bagaimana Triwulan I sudah bergerak. Program yang dilaksanakan ini juga harus memiliki multiplier effect bagi perekonomian daerah,” ujar gubernur.
Selanjutnya, untuk APBD Tahun Anggaran 2023, dikatakan Gubernur, ada 3 hal penting yang harus menjadi perhatian, yakni penanganan inflasi, penggerakan ekonomi, dan ketahanan pangan “Bagaimana juga menangani inflasi. Inflasi akan kita jaga bulan ke bulan, jangan sampai terjadi seperti yang sudah-sudah,” Gubernur mengingatkan.
Dalam rapat kali ini, gubernur juga menyampaikan arahan terkait percepatan pembangunan rumah sakit di Hanau dan pembangunan Universitas Barito Raya. Gubernur meminta pembangunan rumah sakit dan proyek-proyek multiyears lainnya memperhatikan aspek kualitas. OPD juga diminta terbuka terkait anggaran proyek untuk Keterbukaan Informasi Publik.
“Supaya Kalteng kuat, OPD terkait ya harus bersinergi. Sinergitas penting untuk membangun Kalteng, tentunya OPD ini tidak bisa berdiri sendiri,” pungkas Gubernur dalam rapat yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin, Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, dan para Kepala OPD lingkup Pemprov Kalteng ini.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post