PALANGKA RAYA – Agar segera terciptanya herd immunity (kekebalan kelompok) di Provinsi Kalimantan Tengah, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran meminta Kepala Daerah di Kabupaten/Kota mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
“Hari ini saya melihat masih terdapat 129.318 dosis Vaksin Covid-19. Saya minta ini segera dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Lakukan vaksinasi secepatnya, agar herd immunity segera terbentuk” ucap H Sugianto di Ruang Kerjanya, Selasa 17 Agustus 2021.
Lebih lanjut Sugianto mengatakan bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 RI, Gubernur berharap masyarakat Kalteng benar-benar bisa merasakan kemerdekaan, termasuk hak untuk mendapatkan vaksin.
“Dalam memperingati hari kemerdekaan ini, saya ingin mengingatkan sekaligus mendorong Kepala Daerah di tingkat Kabupaten maupun Kota se Kalimantan Tengah, untuk tetap fokus dalam penanganan Covid-19 khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh masyarakat kalteng,” tambahnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini juga meminta untuk Bupati/Walikota agar dapat secara rutin memberikan laporan terkait tentang progres vaksinasi yang telah dilakukan di wilayahnya masing-masing.
“Input kedalam system, agar tidak terbaca masih sebagai persediaan. Sehingga vaksin dari pusat dapat segera dikirimkan Kembali ke Provinsi, dan akan diteruskan ke daerah masing masing,” tegasnya.
Gubernur juga berharap agar seluruh masyarakat turut mendukung kebijakan Vaksinasi Covid-19 ini. Sugianto berpesan kepada masyarakat agar tidak takut di suntik vaksin. Selain itu, Sugianto optimis Kalteng tidak akan kehabisan vaksin karena pemerintah menjamin ketersediaannya.
Diharapkan dengan dilakukannya percepatan vaksinasi masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal, ekonomi juga akan terus naik bahkan kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat segera dilakukan secara tatap muka.
“Kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk memajukan bangsa ini, memberikan kenyamanan dan keamanan untuk masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo saat bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) menyampaikan bahwa saat ini negara sedang berjuang melawan wabah Covid-19 yang telah merenggut kebebasan beraktivitas dalam 1,5 tahun terakhir, dan menimbulkan dampak ke semua sendi kehidupan dan pembangunan, mulai dari kesehatan, sosial, ekonomi, sampai pendidikan.
“Sejak awal pandemi, Pemprov Kalteng bersama Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota, TNI-Polri, dan semua pemangku kepentingan terus bekerja keras menangani dampak Covid-19, seperti melakukan refocusing dan realokasi anggaran yang sangat besar untuk peningkatan layanan kesehatan dan penyiapan bantuan sosial, vaksinasi, hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM,” ujar Edy.
Dia melanjutkan bahwa pihaknya telah meminta agar para Bupati/Wali Kota bersama Forkopimda dan jajaran dapat memperkuat penerapan PPKM, dengan mengoptimalkan peran Posko Covid-19 di tiap desa dan kelurahan, untuk menggencarkan sosialisasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Tidak hanya itu peningkatan pengawasan, operasi yustisi, dan penegakan disiplin harus benar-benar dilaksanakan secara tegas, tapi tetap humanis.
“Selain itu, melaksanakan dengan sungguh-sungguh 3T (testing, tracing, treatment), terus tingkatkan sarana prasarana fasilitas pelayanan kesehatan dan perbanyak tempat isolasi terpusat, untuk meminimalisir risiko penularan dan risiko kematian, memastikan juga ketersediaan berbagai kebutuhan rumah-rumah sakit dapat tercukupi, seperti obat-obatan dan oksigen,” tambahnya.
Edy juga mengingatkan agar pemda lebih memperhatikan kondisi fisik dan mental para tenaga medis, dan melakukan langkah-langkah percepatan realisasi anggaran penanganan Covid-19, seperti insentif bagi para tenaga kesehatan dan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat kelompok ekonomi rentan.
Terakhir, mendorong percepatan vaksinasi agar herd immunity dapat segera tercapai, yang akan menjadi kunci penting pengendalian pandemi Covid-19.
“Pemerintah Provinsi akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar distribusi vaksin lancar, sehingga seluruh masyarakat Kalimantan Tengah bisa segera mendapatkan vaksinasi,” pungkas Edy.
Sebagai informasi, sisa stok dosis vaksin Covid-19 per tanggal 16 Agustus 2021 di Prov. Kalteng, masih terdapat 129.318 dosis, masing-masing di Kabupaten Sukamara 2.008 dosis, Kotawaringin Barat 13.850 dosis, Lamandau 3.496 dosis, Pulang Pisau 3.893 dosis, Barito Utara 5.522 dosis, Murung Raya 6.514 dosis, Katingan 5.874 dosis, Barito Timur 4.726 dosis, Seruyan 6.518 dosis, Barito Selatan 6.100 dosis, Kapuas 12.614 dosis, Kotawaringin Timur 12.614 dosis, Gunung Mas 4.722 dosis dan Kota Palangka Raya 35.520 dosis.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post