PALANGKA RAYA – Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Tengah (Kalteng) Hartanto mengapreasi langkah Presiden RI Joko Widodo atas masuknya Bahlil Lahadalia di jajaran Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Terimakasih Presiden Jokowi. Kami dari HIPMI Kalteng sangat bangga atas hal ini. Apalagi, saya bersama Sekum Rusdi selaku anak bangsa, pengusaha muda, menyambut positif atas hal ini. Tentunya pak Bahlil membawa angin segar dan berdampak positif bagi pengusaha muda di Indonesia, khususnya kita Kalimantan Tengah,” kata Hartanto, Rabu 23 Oktober 2019.
Hartanto juga berharap, komunikasi dan sinergisitas antara pemerintah pusat, daerah dapat terjalin melalui HIPMI. Sebab, pengusaha juga bisa memberikan masukan apa yang perlu dilakukan pemerintah. Saat ini lanjut Hartanto, dibawah kepemimpinannya dan didukung oleh BPP Ketua Umum HIPMI Mardani H Maming, dirinya terus mendorong pertumbuhan pengusaha baru di Kalimantan Tengah.
“Kami mengajak seluruh pengusaha mampu menjadi solusi, mampu bermanfaat bagi orang banyak. HIPMI Kalteng siap bersinergi dengan siapa saja dan ini merupakan visi misi kami dalam membangun Kalteng Berkah,” pungkasnya. Sementara itu, Bahlil Lahadalia merupakan mantan Ketua Umum HIMPI periode 2015-2019.
Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar, Bahlil membantu perekonomian keluarga dengan berjualan kue. Saat SMP dia pun sempat menjadi kondektur dan menjadi sopir angkot saat duduk di bangku SMEA. Bahlil merupakan anak daerah dari timur yang bisa berkiprah di ibukota dan menjadi Ketum HIPMI, meski banyak yang neragukannya, namun Bahlil mampu membuktikannya.
Bahkan Bahlil disebut pengusaha kekinian yang tidak hanya mengejar keuntungan, tapi kepedulian terhadap masyarakat dan sekitarnya dibanyak tempat ditunjukkannya. Dengan ditunjukanya Bahlil, tentu saja alan menjadi motivasi pengusaha muda di Indonesia untuk dapat menjadi pengusaha yang profesional dan handal dubidangnya.
(dy/matakalteng.com)
Discussion about this post