BUNTOK – Dalam rangka mencegah dan menangani stunting di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng menjadi orang tua asuh bagi Posyandu Akasia yang bertempat di Desa Sababilah, Kelurahan Dusun Selatan, Barsel.
Sebagai orangtua asuh Posyandu, Dislutkan Kalteng didampingi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dislutkan Kalteng melakukan tindakan pencegahan dan penanganan stunting pada anak-anak yang memiliki resiko dengan usia di bawah dua tahun. Dipilihnya Posyandu Akasia sebagai anak asuh karena di lingkungan pelayanannya terdapat setidaknya 5 orang balita yang mengalami resiko stunting.
“Pendampingan kegiatan pencegahan dan penanganan stunting akan berlangsung selama empat bulan sejak bulan Juli hingga bulan November 2023,” ujar Sekretaris Dislutkan Nita Fera mewakili Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah, Selasa 18 Juli 2023.
Ia menambahkan bahwa Dislutkan berkomitmen untuk melakukan pendampingan Posyandu Akasia dalam penanganan dan pencegahan stunting. Senada, Ketua DWP Dislutkan Kalteng Lisdayanti menyampaikan bahwa di Posyandu ini terdapat lima orang kader Posyandu yang mana masing-masing kader akan mendampingi satu orang anak yang memiliki resiko stunting.
“Masing-masing anak balita yang memiliki resiko stunting ini akan diberikan pendampingan berupa edukasi bagi orang tua balita dan pemberian MPASI yang berasal dari pangan lokal yang mengandung protein hewani, yang akan diberikan kepada balita stunting selama empat bulan,” terang Lisdayanti.
Menurutnya, setiap kader memiliki tugas yang penting untuk memastikan bahwa setiap anak yang mengalami stunting mendapatkan peningkatan berat badan yang signifikan setelah diberikan bantuan makanan tambahan. Dalam hal ini kader harus melakukan identifikasi anak stunting, kemudian memberikan pendampingan dan mengawasi pemberian makanan dan mendokumentasikannya melalui foto dan laporan KMS (Kartu Menuju Sehat) serta melaporkannya ke DWP Persatuan Dislutkan Kalteng, Puskesmas, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan.
Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah saat ditemui di tempat berbeda menyampaikan bahwa Dislutkan Kalteng sangat mendukung adanya program orang tua asuh untuk mencegah dan menangani stunting.
“Salah satu cara untuk menangani stunting adalah dengan selalu memberikan asupan protein hewani yang cukup. Salah satu sumber protein hewani yang harganya tenang dan selalu tersedia di pasar lokal adalah ikan. Saya mengimbau agar setiap orang tua menyajikan menu dari bahan ikan setiap hari, agar tercipta generasi muda Kalimantan Tengah yang sehat cerdas dan kuat,” pungkas Darliansjah.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post