BUNTOK – Masyarakat Kabupaten Barito Selatan (Barsel) diminta untuk waspada banjir musiman. Hal itu mengingat beberapa minggu terakhir, intensitas hujan cukup tinggi. Terhadap hal ini, Pj Bupati Barsel Lisda Arriyana mengimbau untuk bersiap untuk menghadapi banjir musiman yang terjadi setiap tahunnya.
“Kami mengingatkan masyarakat terutama yang berada di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito supaya mulai mengamankan peralatan dan perabotan rumahnya supaya tidak terendam air,” tuturnya.
Dia menjelaskan, pemerintah kabupaten melalui instansi terkait akan terus berupaya semaksimal mungkin mengantisipasi hal-hal yang berkaitan dengan banjir. Termasuk mempersiapkan sejumlah bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir.
“Kita juga telah mempersiapkan anggaran, baik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni maupun APBD-Perubahan 2022 dalam upaya mengantisipasi dampak inflasi,” terangnya. Selain menyalurkan bantuan, pada pasca terjadinya banjir, Dinas Kesehatan Barito Selatan akan melaksanakan pengobatan gratis kepada masyarakat terdampak banjir.
Sementara itu, Kasi Logistik dan kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, Suwono dikonfirmasi via telepon seluler Minggu 18 September 2022 pagi menyampaikan, berdasarkan prakiraan dari BMKG, pada September ini terjadi hujan di sejumlah wilayah Barsel dengan intensitas cukup tinggi.
“Adapun sejumlah desa yang mulai terendam banjir di antaranya di Sungai Paken dan Mukahaji, Kecamatan Gunung Bintang Awai,” jelas Suwono. Dia menyampaikan, saat ini BPBD masih belum menetapkan status siaga banjir, namun sudah menetapkan siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Meski demikian kata dia, pihaknya akan tetap selalu siap siaga dan melaksanakan tugas pokoknya terkait penanganan bencana, termasuk banjir. “Kita saat ini terus melakukan pemantauan pada sejumlah desa yang rawan terjadinya banjir,” tambahnya.
Dia menerangkan, seperti beberapa waktu lalu, di Desa Hingan, Kecamatan Dusun Utara terjadi banjir akibat luapan Sungai Ayuh. Berdasarkan hasil pendataan di lapangan, sebanyak 30 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.
“Kita bersama dengan Dinas Sosial beberapa waktu lalu telah menyalurkan bantuan kepada 30 kepala keluarga dan bantuan tersebut, diterima langsung kepala desa bersama warga terdampak banjir,” katanya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post