BUNTOK – Tahapan pelaksanaan Pilkades serentak tinggal dua bulan lagi akan terlaksana di Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Dari enam kecamatan yang tersebar di kabupaten ini, diantaranya ada Desa Arai, Kecamatan Karau Kuala dimana kepala desa menjabat saat ini telah berakhir masa jabatannya.
Dengan begitu tentunya telah melahirkan niat dan keinginan dari beberapa generasi baru warga desa Arai tersebut, yang juga ingin berperan dan membangun desa kelahirannya dengan turut serta mencalonkan diri sebagai kepala desa pada Pilkades Serentak mendatang.
Seperti apa yang disampaikan Ahmadi, salah seorang tokoh pemuda asal Desa Arai ini kepada wartawan Kamis 11 Agustus 2022. Jauh sebelum itu, Madi juga telah memastikan jika ia akan turut serta mencalonkan dirinya pada pelaksanaan Pilkades Arai nantinya.
“Saya ikut serta dalam pencalonan Pilkades Arai nantinya. Hal itu bukan karena saya merasa hebat, tapi saya merasa terpanggil melihat kondisi tanah kelahiran saya yang telah berpuluh puluh tahun lamanya belum ada perubahan,” terang Ahmadi.
Menurutnya, bahwa ikut serta dalam Pilkades tentunya bukanlah hal yang mudah tapi ada banyak hal yang harus dipersiapkan, baik itu syarat-syarat administrasi maupun kesiapan mental serta visi misi kita untuk menjalankan roda Pemerintahan Desa selama enam tahun mendatang, selain itu Ahmadi juga menginginkan.
“Desa Arai pada saat ini sudah saatnya dipimpin oleh generasi muda yang inovatif dan kreatif, karena Desa Arai bisa dikatakan salah satu Desa Tertinggal yang sudah saatnya dimajukan agar bisa menjadi Desa percontohan di Kabupaten Barito Selatan,” tekad pria ini.
Selain itu pengusaha muda yang akrab disapa Madi ini juga menegaskan bahwa siapapun nantinya yang ikut serta mencalonkan diri pada Pilkades Arai mendatang,setidaknya bisa memiliki program untuk membangun Desa Arai.
“Ini bukanlah hanya persoalan mengejar jabatan sebagai Kepala Desa dan menjadi orang nomor satu di sebuah Desa.
Akan tetapi lebih kepada tentang bagaimana kita dan program yang ada bisa untuk memajukan Desa Arai serta berada ditangan pemimpin yang kreatif serta visioner. Karena menjadi pemimpin bukannya mengejar keuntungan melainkan memimpin Desa itu untuk lebih baik dan maju dari sebelumnya”,tegas Madi.
(bry/matakalteng.com)
Discussion about this post