SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) upayakan Dana Bagi Hasil (DBH) perusahaan besar swasta (PBS) bidang perkebunan sawit sebesar 66 persen untuk daerah setempat.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan pada pertemuannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Pak Luhut Binsar Pandjaitan yang akan dilakukan pada 7 Juli 2022 ini, pihaknya berusaha agar harapannya itu bisa terwujud.
“Karena selama ini jujur saja kita ini daerah terbanyak memiliki PBS tapi manfaatnya belum dirasakan langsung oleh kita,” katanya, Senin 4 Juli 2022.
Menurutnya, kalau DBH itu terwujud maka Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) meningkat. Dirinya menargetkan DBH dari perusahaan itu besarnya sama dengan DBH pajak kendaraan bermotor yaitu 66 persen.
“Saya juga akan sampaikan dengan Menko bagaimana kewajiban perusahaan yaitu minimal 20% plasma. Karena itu lah harapan hajat hidup masyarakat kita saat ini. Saya akan perjuangan dan suarakan di pusat, dan sudah saya sampaikan pada saat pembentukan,” terangnya.
Untuk memperjuangkan DBH sawit ini kabupaten penghasil sawit di Indonesia telah membentuk Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKAPSI), asosiasi ini sebagai wadah Pemerintah kabupaten memperjuangkan bagi hasil perkebunan, yang salah satu inisiatornya adalah Bupati Kotim Halikinnor.
“Saya sebagai salah satu inisiator membentuk Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia, kita didorong sekali oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Pak Luhut Binsar Pandjaitan untuk memperjuangkan ini, dan Alhamdulillah sudah terbentuk,” sebutnya.
Dirinya optimistis, dengan DBH Sawit langsung masuk ke rekening Kabupaten Kotim maka akan sangat menunjang pembangunan di wilayah ini. Diupayakan awal tahun 2023 itu sudah bisa dilakukan. “Insya Allah kalau itu terjadi maka dana untuk membangun Kotim akan melonjak lagi. Mudah-mudahan DBH itu Januari 2023,” sebutnya.
Diketahui APBD Kotim kurang lebih sebesar Rp 2 triliun. Dengan terwujudnya hal tersebut tidak menutup kemungkinan APBD Kotim akan melebihi meningkat hingga Rp 3 triliun.
(dev/matamakalteng.com)
Discussion about this post