SAMPIT – Untuk mengurangi pengangguran di daerah, Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyebutkan, bisa melalui pembinaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Apalagi ujarnya, saat ini Indonesia menghadapi bonus demografi, dimana penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan penduduk usia non produktif, pertumbuhan penduduk usia kerja harus disesuaikan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Hal itu bisa dilakukan dengan memperbaiki mutu pendidikan atau melalui pelatihan-pelatihan serta kesehatan melalui program dan kegiatan RKA/DPA SKPD terkait, diharapkan akan muncul generasi muda Kotim yang andal,” ujarnya, Rabu 29 Juni 2022.
Lanjutnya, kemudahan berusaha, pembinaan koperasi dan UMKM diharapkan bisa membuka peluang-peluang usaha baru sehingga bisa mengurangi pengangguran dan dampak negatif dari transformasi digital serta revolusi industri.
“Melalui program dan kegiatan yang inovatif dalam APBD, diupayakan untuk pembangunan sarana dan prasarana bagi kepentingan masyarakat, stabilitas harga dan menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan domestik sehingga geliat ekonomi di Kotim semakin meningkat menuju capaian masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,” kata Halikinnor.
Berkaitan dengan beberapa saran dari pihak DPRD dalam hal pembangunan ujarnya, pihaknya menyambut baik dan hal tersebut menjadi perhatian semua sebagai pelaksana dalam kegiatan penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.
“Untuk menentukan sasaran pembangunan ekonomi, pemerintah Kotim harus menyinkronkan dengan sasaran ekonomi pembangunan nasipan. Prioritas-prioritas pembangunan di Kotim harus sejalan dengan prioritas pembangunan provinsi dan nasional/pusat,” tegasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post