JAKARTA – Juru Bicara Aliansi Borneo Bersatu, H Rahmat Nasution Hamka meminta Polri untuk proaktif mengusut dugaan penghinaan kaum perempuan Dayak yang diucapkan oleh Nicho Silalahi.
“Kami segenap warga suku Bangsa Dayak khususnya, warga Kalimantan pada umumnya, menyampaikan terima kasih atas respon Polri yang cepat dan tegas dalam menangani kasus Edy Mulyadi Cs. Tapi seiring dengan itu, kami meminta kepada Polri agar juga proaktif untuk mengusut Nico Silalahi, jangan sampai suku bangsa dayak hilang kesabaran,” kata Rahmat Nasution Hamka yang biasa disapa RNH ini, melalui rilisnya Jumat 4 Februari 2022.
Menurut RNH, akibat pernyataan Nicho Silalahi, warga suku Bangsa Dayak di tingkat akar rumput sudah mulai banyak yang terusik dan resah. Hal itu karena perkataan Nicho Silalahi yang sangat merendahkan harkat dan martabat wanita suku Bangsa Dayak.
“Perkataan Nicho Silalahi sangat jelas mengarah kepada wanita suku Bangsa Dayak, karena mengaitkan dengan aksi kami terhadap Edy Mulyadi. Laporan kepada Nicho Silalahi sudah ada di Polda Kalbar. Bahkan bukan hanya dilakukan oleh warga suku Bangsa Dayak tapi juga mendapat dukungan dari suku bangsa lain khususnya saudara kami dari suku Batak. Maaf kami hanya ingin menegaskan sekali lagi, jangan sampai terjadi aksi yang lebih luas. Kami suku Bangsa Dayak hilang kesabaran dengan ulah para oknum-oknum yang selama ini rekam jejaknya sudah sangat diketahui secara umum,” tegas Wakil Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) ini.
Dia juga mengingatkan, jika ingin mengkritik Pemerintah atau berbeda pandangan terhadap kebijakan yang ada, maka lakukan sesuai aturan karena itu hak masing-masing. Namun, pihaknya mengecam keras jika kritik terhadap pemerintah dikaitkan dengan cara merendahkan harkat dan martabat suku Bangsa Dayak.
“Jika hal ini terjadi lagi dan mencoba melakukan hal yang sama, maka akan berurusan dengan kami. Polri kami percayakan untuk menanganinya secara cepat dan tegas, jangan sampai orang-orang kami bertindak tanpa bisa terkendali,” demikian RNH.
(raf/matakalteg.com)
Discussion about this post