SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor meminta agar semua guru di wilayahnya untuk dites urine sewaktu-waktu. Hal ini diungkapkan Halikin, setelah adanya oknum guru yang terlibat dengan barang haram narkoba jenis sabu-sabu.
“Ini harus menjadi perhatian terutama bagi Dinas Pendidikan Kotim agar sewaktu-waktu bisa melakukan tes urine pada semua guru,” kata Halikinnor, Selasa 18 Januari 2022. Tes ini harus dilakukan agar tidak ada lagi guru di Kotim yang terlibat narkoba, baik menggunakan apalagi mengedarkan yang dapat merusak generasi penerus bangsa.
Selain itu, jika terdapat guru yang kedapatan menyalahgunakan narkoba dapat terlebih dahulu disadarkan sebelum berurusan dengan pihak kepolisian. Namun dirinya mengingatkan kembali peran penting seorang guru, yaitu memberikan ilmu dan contoh yang baik kepada anak-anak.
Jika sampai melakukan tindakan negatif apalagi berkaitan dengan narkoba, dikhawatirkan akan dicontoh oleh anak-anak. “Kita semua tahu bahwa narkoba sangat berbahaya, bukan hanya dari segi kesehatan namun juga merusak kehidupan dan masa depan daerah serta bangsa,” tegas Halikinnor.
Diketahui, baru-baru ini seorang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial DS (46) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Cempaga, diringkus polisi karena menjadi bandar narkotika jenis sabu.
Guru dengan jenis kelamin perempuan tersebut diringkus dengan barang bukti berupa 7 paket sabu seberat 33,55 gram, satu lembar sobekan plastik, dan sebuah handphone yang digunakan untuk perempuan tersebut bertransaksi sabu. Kini terduga telah diamankan di Polres Kotim.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post