SAMPIT – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi menegaskan bahwa stok obat di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di desa yang terdampak banjir masih aman.
“Kami tidak ada mengirim bantuan obat, karena kami pastikan stok obat di Puskesmas sana masih banyak,” katanya, Kamis 26 Agustus 2021.
Meski begitu, pihaknya akan terus memantau ketersediaan obat-obatan tersebut. Jika ketersediaan mulai menipis, pihaknya akan langsung mendropping.
“Tapi alhamdulillah saat ini semua Puskesmas yang ada di Kotim stok aman. Kami juga terus memantau perkembangan harian penyakit yang dialami warga di sana,” sebutnya.
Namun sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dari petugas kesehatan yang ada di daerah banjir terkait warga sakit seperti gatal-gatal maupun diare yang biasa dialami pada orang terdampak banjir. Penyakit tersebut diprediksi akan muncul atau terlihat seminggu akan datang.
“Sampai saat ini peningkatan penyakit dampak dari banjir belum ada laporan, karena ini baru. Biasanya itu akan dialami seminggu ke depan baru kelihatan,” jelas Umar Kaderi.
Diketahui banjir terjadi di empat kecamatan yaitu Kecamatan Mentaya Hulu, Bukit Santuai, Telaga Antang dan Antang Kalang. Banjir terparah terjadi di Kecamatan Bukit Santuai dengan ketinggian 1 sampai 1,5 meter dan terjadi di seluruh desa yang ada di sana.
(dev/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post