SAMPIT – Memasuki musim kemarau, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mulai siaga antisipasi kemungkinan akan terjadi kebakaran lahan secara sporadis di daerah itu.
Meskipun, hingga pada akhir Juni 2020, Kabupaten Kotawaringin Timur masih di guyur hujan sehingga di beberapa daerah sempat terjadi banjir hingga ke rumah penduduk akibat luapan drainase.
Bupati Kotim Supian Hadi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar rapat dengan camat membahas kesiapan menghadapi Karhutla 2020, Selasa 29 Juni 2020
“Kita mengadakan rapat dengan camat untuk membahas kesiapan dini kita tentang pencegahan Karhutla di Kabupaten Kotawaring Timur,” katanya.
Kabupaten Kotawaringin Timur adalah salah satu dari sekian kabupaten di Kalimantan Tengah yang rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan. Untuk itu, Supian Hadi meminta para petani agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Untuk mencegah Karhutla, pemerintah daerah akan gencarkan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya Karhutla. Selain kepada petani dan peladang, ia juga memint warga yang memancing tidak membuang puntung rokok sembarangan yang bisa memicu Karhutla.
“Makanya kita mengadakan sosialisai itu bukan hanya kepada petani dan peladang tetapi juga kepada para pemancing dan orang-orang yang suka berburu, karena dari roko mereka itu bisa meyebabkan kebarakan lahan,” ujarnya.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post