SAMPIT – Sebanyak 18 tenaga kesehatan akan bertugas di klinik Covid-19 atau virus Corona yang merupakan tempat karantina Orang Dalam Pantauan (ODP) yang dipusatkan di Asrama Haji Islamic Center Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Tenaga medis akan terbagi menjadi tiga shift. Dalam satu shift terdapat 2 dokter umum dan 4 perawat. “Nanti kita tempatkan tenaga medis disini, sebanyak 18 orang dan mereka secara bergantian berjaga,” terang dr. Faisal Novendra Cahyanto selaku Kepala Dinas Kesehatan Kotim saat memantau Klinik Covid-19, Sabtu 4 April 2020.
Selain dokter dan perawat pihaknya juga menyiapkan analis serta bidan. Hal ini untuk mengantisipasi jika terdapat ODP yang sedang hamil. “Kita juga menyiapkan bidan,ini untuk mengantisipasi klau ada ODP yang lagi hamil,” tambahnya.
Klinik Covid-19 ini dibuat untuk mengurangi terjadinya transmisi di Unit Gawat Darurat(UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit. Tidak hanya Bagi ODP saja yang dapat melakukan pemeriksaan, namun bagi masyarakat atau Orang tanpa Gejala(OTG) juga dapat melakukan pemeriksaan di klinik tersebut.
“Klinik ini untuk mengurangi transmisi di UGD RS kita. Tidak hanya ODP,OTG juga dapat melakukan pemeriksaan disini,jelasnya. Faisal juga menjelaskan bahwa masyarakat yang datang ke klinik tersebut tak harus sakit.
Bagi masyarakat yang memerlukan surat keterangan sehat atau surat pernyataan tidak terpapar virus Corona untuk suatu persyaratan dari tempat mereka bekerja juga dapat dilayani.
“Yang datang kesini tidak harus orang sakit, orang yang perlu surat keterangan sehat khususnya terkait virus Corona juga bisa dilayani disini. Sekarang kan ada perusahaan yang minta ke karyawannya surat itu,” tambahnya. Klinik Covid-19 ini rencananya akan dibuka 24 jam. Sehingga masyarakat tidak perlu cemas jika hendak periksa kapan pun.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post