SAMPIT – Selama ini telah dikenal istilah prestasi akademik dan prestasi non-akademik di sekolah. Kedua istilah ini penting untuk diketahui sebagai langkah awal mencari potensi dalam diri.
“Kamu pasti bisa menebak bahwa prestasi akademik berkaitan dengan pendidikan formal di kelas. Ilmu pengetahuan, kemampuan, kecakapan yang diperoleh dari proses belajar adalah prestasi akademik,” kata Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim), Suyoso, Rabu 25 Januari 2023.
Contoh prestasi akademik misalnya menguasai seluruh materi pelajaran, mendapatkan nilai sempurna, dan menjadi juara kelas. Sementara itu, prestasi non-akademik diperoleh melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler atau organisasi di sekolah.
“Cakupan prestasi non-akademik jauh lebih luas daripada prestasi akademik karena kegiatan non-akademik juga sangat beragam,” tegasnya.
Untuk memaksimal prestasi dan mengenali potensi dalam diri, maka harus belajar dengan efektif dan efisien, perlunya manajemen waktu yang baik, memiliki teman-teman yang suportif, memiliki keyakinan diri dan berani mengambil risiko.
“Pada umumnya orang menghindari melakukan sesuatu yang berpeluang besar untuk gagal. Namun jika kamu berani mengambil risiko, berani keluar dari zona nyamanmu, di situlah kamu akan berkembang dan menjadi siswa berprestasi,” jelasnya.
(dia/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=103239 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post