PALANGKA RAYA – Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), Kombes Pol K. Eko Saputro mengatakan, helikopter dengan kode P1103 yang hilang kontak di perairan Bukulimau Belitung Timur, sempat BKO di Polda Kalteng.
“Benar Helikopter tersebut pernah BKO di Polda Kalteng,” katanya, pada saat dikonfirmasi, Senin 28 November 2022. Dijelaskannya, sebelumnya helikopter yang merupakan milik Mabes Polri tersebut, BKO di Polda Kalteng untuk keperluan dinas operasional Polda Kalteng.
Dikarenakan telah mendapatkan helikopter yang dikhususkan untuk Polda Kalteng, Helikopter P1103 kemudian dikembalikan ke Mabes Polri. “Kemudian, helikopter tersebut terbang dari Kota Palangka Raya ke Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk mengisi BBM,” ungkapnya.
Namun, di dalam helikopter P1103 tersebut tidak terdapat anggota Polda Kalteng yang ikut serta dalam penerbangan ke Kepulauan Bangka Belitung. “Semoga helikopter tersebut dapat segera ditemukan,” tukasnya.
Dilansir dari kompas.com, dua unit helikopter milik polri, yakni P1103 dan P1113 terbang dari Kota Palangka Raya pada pukul 08.15 WIB menuju Kota Pangkalan Bun, Kobar, pada Minggu 27 November 2022. Kemudian usai mengisi BBM, pada pukul 11.00 WIB dua unit helikopter tersebut yang telah dinyatakan layak terbang, take off menuju Tanjung Pandan, Belitung.
Namun di tengah perjalanan, dua helikopter tersebut melewati cuaca buruk. Pilot helikopter P1113 mengambil keputusan untuk menaikkan ketinggian pesawat hingga 5.000 kaki. Sementara, pilot helikopter P1103 mengambil keputusan untuk turun hingga di ketinggian 3.500 kaki.
Kemudian, pada pukul 14.00 WIB, pilot helikopter P1113 berusaha menghubungi pilot P1103 melalui frekuensi radio, namun tak mendapatkan jawaban. Setengah jam berlalu, helikopter P1113 berhasil mendarat di Bandara Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung. Sementara helikopter P1103 hilang kontak.
(rzl/matakalteng.com)
Discussion about this post