PULANG PISAU – Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) untuk warga yang tergolong tidak mampu atau yang terdampak pandemi Covid-19 ternyata diduga banyak yang tidak tepat sasaran.
BLT tahun 2020 ini sepertinya diduga menjadi ladang cari untung, pendataan yang dilakukan seharusnya melihat dari fakta dilapangan sepertinya tidak berlaku. Banyak dari kalangan menengah yang terdaftar sebagai penerima BLT dan sebaliknya warga yang benar-benar miskin serta tidak mampu justru tidak terdaftar sebagai penerima.
Dari pantauan dilapangan, didapati disalah satu RT diwilayah Kahayan Hilir, ternyata keluarga dari RT tersebut banyak yang terdata penerima bantuan dalam satu rumah bahkan yang tidak ada ditempat pun juga terdata serta yang tidak memiliki KTP dan Kartu Keluarga pun ikut terdata tentunya hal ini menjadi tanda tanya besar.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Pulang Pisau, Edwin Mandala mengatakan bahwa seharusnya pemerintah menetapkan indikator, parameter dan kriteria warga yang tidak mampu. “Sekarang ini, lebih kental subjektivitas dari pada objektivitas untuk menentukan orang yang tidak mampu,”ucap Edwin, Minggu 17 Mei 2020, melalui via messenger
Ia menambahkan, terkait dengan ketua RT tersebut, dilihat dari keluarganya miskin atau gimana dan kalau dibandingkan dengan warga yang tidak menerima bagaimana serta ini tergantung dari masing-masing sehingga apa yang diputuskan itu benar adanya.
(and/matakalteng.com)
Discussion about this post