PALANGKA RAYA – Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo menyebutkan pembelajaran daring menjadi keniscayaan untuk dikembangkan selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pasalnya dalam beberapa hari terakhir angka kasus Covid-19 aktif di Kota Palangka Raya terus meningkatkan. Hal ini membuat pemerintah kota (Pemko) setempat mengambil langkah-langkah kongkrit.
Salah satunya melalui Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, dimana menghentikan sementara kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi sekolah-sekolah, dan kembali menerapkan pola pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (Daring). “Berdasarkan data nasional terjadinya learning loss akibat pandemi, ditunjukkan dengan rata-rata kemampuan belajar anak sekolah menurun cukup tajam,” ungkapnya, Sabtu 19 Februari 2022.
Maka dari itu sambung politisi muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, ada baik pemerintah pusat maupun daerah dapat membangun kebijakan baru untuk metoda pembelajaran ke depan. Pada pembelajaran daring itu sendiri, maka sejatinya guru mempunyai peran penting. Sehingga untuk melancarkan aktivitas belajar-mengajar daring, dibutuhkan variasi mengajar.
Variasi pada pembelajaran daring tersebut dapat dilakukan dengan cara virtual, berkelompok untuk berdiskusi, pemberian materi dalam bentuk video, rekaman, powerpoint, modul, lembar belajar, permainan dengan game quiz dan penilaian secara online. “Apabila guru dapat mempergunakan beragam variasi dalam mengajar daring, maka peserta didik dapat senang, dan merasa tak jenuh serta dapat mengikuti pelajaran secara efektif,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post