SAMPIT – Ketua Fraksi Partai Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Ary Dewar mengatakan, pembangunan di Kotim saat ini belum merata. Bahkan di Kecamatan Cempaga yang merupakan daerah pemilihan dirinya, ada desa yang tidak mendapat jatah pembangunan.
Ia juga menyebutkan, sudah dua kali ia bersama rekan-rekan DPRD lainnya dari dapil 4 melakukan reses. Dan rata-rata masyarakat mempertanyakan usulan mereka yang tidak kunjung terealisasi, sehingga saat reses usulan masyarakat masih sama.
“Kami memang sudah menyampaikan semua usulan masyarakat kepada pemerintah daerah, namun tidak semua disetujui. Akan tetapi kami berharap pembangunan dilakukan secara merata, jangan sampai ada daerah yang tidak ada kegiatan pembangunan sama sekali,” ujarnya, Sabtu 28 Mei 2022.
Lebih lanjut kata Ary, pihaknya mendorong agar di tiap-tiap desa minimal ada satu kegiatan pembangunan setiap tahunnya. Sehingga tidak ada kecemburuan sosial antara desa yang satu dan desa yang lainnya, terlebih saat banyak usulan masyarakat yang tidak bisa direalisasi.
“Seperti di Desa Patai, setiap tahun tidak ada pembangunan dari pemerintah daerah. Ini yang jadi catatan kita. Jangan sampai kami yang reses dihujat masyarakat karena dikira tidak memperjuangkan. Eksekutif harus melihat ini di bawah,” tegasnya.
Menurutnya, kondisi serupa juga terjadi di banyak desa di daerah pemilihan yang diwakilinya meliputi Kecamatan Kota Besi, Telawang dan Cempaga Hulu. Maka dari itu ia meminta hal ini diperhatikan dan jangan sampai terulang kembali. Setiap desa harus ada pembangunan yang dilakukan setiap tahunnya.
“Tidak perlu banyak atau pembangunan yang menghabiskan dana anggaran dengan nominal tinggi, karena kita juga memahami kondisi keungan kita saat ini terlebih setelah adanya pandemi. Setidanya ada pembangunan skala kecil yang dilakukan,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post