SAMPIT – Saat ini Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mulai dilaksanakan secara bergantian di masing-masing kecamatan.
Untuk itu Sekretaris Komisi I DPRD Kotim, Hendra Sia mengatakan, agar pelaksanaan Musrembang ini jangan hanya sekedar seremonial, namun harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
“Jangan sampai Musrembang jadi seremoni saja tiap tahun, tapi tidak dilaksanakan. Banyak aspirasi masyarakat yang tidak dapat dilaksanakan hingga kini. Kalau hanya seremoni membuang waktu dan anggaran saja,” ujarnya, Senin 25 Januari 2021.
Dikatakannya, Musrembang tingkat kecamatan bukan sebatas seremoni diatas kertas untuk memuji kewajiban rutin tahunan saja. Lebih dari itu, musrembang ini harus menjadi skala prioritas pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim untuk di realisasi.
“Apa yang menjadi hasil Musrembang ini harus komitmen di usahakan agar terealisasi. Jangan hanya sekedar program tahunan yang harus dilaksanakan untuk mengumpulkan kebutuhan masyarakat, namun nyatanya tidak diusahakan,” tegasnya.
Pasalnya menurut Hendra, hingga saat ini masih banyak hasil Musrembang tahun-tahun lalu yang belum terealisasi. Sehingga di tahun ini hal tersebur harus benar-benar di usahakan dengan maksimal.
“Kita tidak ingin pelaksanaan Musrembang ini menjadi pelengkap seremonial saja. Karena baik kepala desa (Kades) maupun pihak kecamatan, melalui hasil pembahasannya, semua ajuan itu harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang dinilai paling penting dan mendesak,” ungkapnya.
Untuk itu, pelaksanaan musrenbang diharapkan bukan sebatas memenuhi kewajiban rutin saja, tapi ada skala prioritas yang benar-benar terasa realisasinya di tahun-tahun mendatang, karena Musrenbang merupakan perencanaan final. “Dimana hasilnya menjadi skala prioritas yang harus jadi perhatian dan wajib realisasi,” demikiannya.
(dia/www.matakalteng.co.id)
Discussion about this post