SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merupakan salah satu kabupaten yang memiliki sumber daya alam melimpah untuk menyokong kemajuan perekonomian daerah.
Hal ini tentu tak luput dari peran pemerintah yang berusaha mewujudkan ketahanan pangan di Kotim. Untuk membantu masyarakat setempat. Namun usaha tersebut dinilai oleh Fraksi Golkar DPRD Kotim tidak serius. Hal itu disebutkan oleh juru bicara Fraksi Golkar Kotim, Riskon Fabiansyah.
“Pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan masih belum maksimal. Bisa dilihat dari alokasi anggaran, capaian pembangunan di sektor perkebunan, pertanian maupun perikanan belum bisa dibanggakan,” sebutnya, Rabu 12 Agustus 2020.
Lanjutnya, ketahanan pangan harus menjadi perhatian baik bagi pemerintah pusat maupun daerah. “Upaya untuk mewujudkannyapu harus dilakukan dengan serius. Jangan hanya memberikan imbauan kepada masyarakat namun juga harus ada program yang dijalankan pemerintah,” sebutnya.
Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) petani di Kotim juga sudah cukup, jika ingin menggerakkan sekor pertanian. Untuk itu lanjutnya, pemerintah kabupaten harus membuktikan keseriusan kebijakan yang pro terhadap ketahanan pangan.
“Jangan sampai masyarakat beralih ke bidang lain, karena menganggap sektor pertanian sudah tidak lagi menguntungkan,” imbuhnya. Bahkan disebutkan Riskon, Kotim belum mampu menghasilkan produk unggulan atau komoditas andalan yang memiliki daya sainb serta nilai tambah bagi daerah.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post