BUNTOK – Akhir-akhir ini intensitas curah hujan di Kota Buntok dan sekitarnya makin tinggi, sehingga potensi banjir makin besar. Oleh karena itu perlunya koordinasi lebih aktif lagi bagi tim yang tergabung dengan penanggulangannya.
Legislator DPRD Barito Selatan (Barsel), H Zainal Khairuddin mengatakan, harapan ini tidaklah berlebihan mengingat banyaknya masalah sebelum dan pasca banjir bisa diantisipasi dengan sebaik mungkin.
Diungkapkannya, dewan sangat mengapresiasi adanya posko di setiap kecamatan-kecamatan yang melibatkan banyak pihak, maka dinilai merupakan langkah positif dalam menghadapi banjir tahunan.
Namun, kata dia, hal yang juga harus diwaspadai adalah adanya banjir bandang pada daerah atau kecamatan tertentu yang rawan karena banjir datang begitu tiba-tiba dan sangat beda dengan banjir tahunan yang datangnya perlahan.
Banjir tahunan biasanya dari akibat luapan Sungai Barito, sedangkan banjir bandang datangnya dari luapan hujan anak-anak sungai kecil, sehingga potensi berbahayanya lebih tinggi dari pada banjir tahunan.
“Banjir Bandang mempunyai potensi lebih berbahaya karena datangnya air secara mendadak dalam jumlah besar dan bisa mengancam harta benda juga jiwa namun banjir tahunan di samping mudah diketahui karena datangnya dari hulu Barito juga pada umumnya warga yang berada di daerah rawan banjir sudah siap,” terang politisi dari PPP Barsel itu, Jumat, 29 Desember 2023.
Menurut dia, daerah rawan banjir hampir di semua daerah Pemilihan III yang berada di pinggiran sungai Barito.
Maka dari itu, sangat diharapkan kesiapan serta kesiagaan masyarakat terutama instansi terkait dan secepatnya memberi informasi kepada warga untuk waspada banjir apabila adanya indikasi kenaikan curah hujan.
Ditambahkannya, bahwa masyarakat berharap agar pemerintah daerah juga memberikan sarana dan prasarana untuk menghadapi banjir di daerah rawan seperti perahu atau kapal mesin.
“Sehingga saat banjir memudahkan mereka dalam mengevakuasi warganya sebelum datangnya bantuan dari tim penanggulangan banjir,” ujarnya.
(co/matakalteng)
Discussion about this post