SAMPIT – Jasad seorang pelajar yang tenggelam di Sungai Dusun Bantilan Desa Pelantaran, Jalan Tjilik Riwut KM 68 Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Selasa 4 Oktober 2022 sekira pukul 17.00 WIB, sudah ditemukan oleh Tim SAR pada pukul 07.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kapolsek Cempaga Hulu, IPDA Ahmad Januar Ganari, mengatakan, jasad korban akhirnya ditemukan pagi tadi. Namun, korban sudah tidak lagi bernyawa dan jasadnya teronggok di tepi sungai di kawasan Dusun Bantilan oleh tim Polairud, SAR serta warga.
“Alhamdulillah korban sudah kami temukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban kami temukan tidak jauh dari tempat kejadian,” kataKapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kapolsek Cempaga Hulu, IPDA Ahmad Januar Ganari, saat dikonfirmasi media ini, Rabu 5 Oktober 2022.
Lanjutnya, korban tersebut bernama Maria Jesika yang masih berusia 9 tahun dan masih duduk dibangku kelas II SD Keruing. Maria ditemukan tak jauh dari tempat kejadian serta di tubuh korban tidak ditemukan luka kekerasan.
“Korban dibawa kerumah duka yang berjarak 200 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk dilakukan visum oleh Kepala Puskesmas Pundu Dr Hermanto dan dibantu 1 orang perawat. Hasil visum dari petugas Puskesmas Pundu menyatakan korban murni meninggal karena tenggelam dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban” jelasnya.
Dia meminta agarunit kepada masyarakat yg bermukim di sekitar sungai untuk berhati-hati dan waspada karena pada saat musim penghujan volume air akan naik dan akan berarus deras yang sangat berbahaya bagi masyarakat sekitar sungai dan bisa mengakibatkan adanya korban tenggelam. “Kami menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat mandi di sungai,” pungkasnya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post