SAMPIT – Seorang pria RA (18) diduga telah melakukan percobaan pencurian yang sempat terekam oleh warga, viral di media sosial di Jalan Wengga Happy Timur, Jalur 7 RT. 033 RW. 002, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Selasa, 5 September 2023.
Dimana berdasarkan pantauan dalam video yang berdurasi 16 detik tersebut, terlihat RA yang berprofesi sebagai penjual roti keliling dengan menggunakan sepeda tersebut memasuki rumah yang diketahui pemiliknya sedang tidak ada di tempat. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pagi.
Menurut informasi yang dihimpun wartawan ini, awal mula penjual roti keliling tersebut memasuki rumah tersebut, namun dilihat oleh warga sekitar dan mencurigai gerak gerik dari pelaku. Saat ditanya warga, pelaku mengaku hendak numpang buang air kecil ke rumah itu.
“Rumah warga ini kosong karena pemiliknya sudah keluar daerah. Pintu rumah itu tidak dirusak, karena saat di dorong, pintu itu terbuka dengan dengan mudah. Penjual roti ini tidak sempat mengambil barang yang ada di dalam rumah itu,” ungkap salah seorang warga yang namanya tidak mau disebutkan.
Lanjutnya, saat itu pelaku mengaku bahwa rumah itu adalah rumahnya, sedangkan warga yang membuntutinya itu sudah tahu pemilik rumah tersebut bukan milik RA. Kemudian warga langsung mengamankan pelaku tersebut.
“Pelaku diamankan oleh warga disitu. Sebelumnya, di komplek itu sudah pernah terjadi kehilangan, makanya warga hati-hati dan selalu mencurigai orang-orang yang masuk ke wilayah itu,” bebernya. Setelah diamankan warga, pelaku itu dibuatkan surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya. Jika dia mengulangi maka dia akan siap diproses secara hukum yang berlaku.
“Bikin surat perjanjian, dan dalam surat itu dia berjanji untuk kembali ke kampung halamannya di pulau Jawa sana. Surat perjanjian itu ditandatangani oleh sendiri oleh pelaku,” jelasnya. Sementara saat dikonfirmasi wartawan ini, Kapolsek Baamang, Iptu Fedrick Liano membenarkan informasi terduga pelaku yang diamankan oleh warga tersebut. Namun, pihaknya menerima informasi sekitar pukul 12.00 WIB setelah mendapat informasi warga dari salah satu grup WhatsApp di Sampit.
“Benar, kejadiannya itu pagi dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh masyarakat disitu dan ada surat perjanjiannya. Setelah dapat informasi anggota langsung cek lokasi untuk mencari tahu kronologis nya dan masalah itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh warga disitu,” tutupnya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post