KUALA PEMBUANG – Camat Seruyan Hilir Heryadi Zebua mengungkapkan jika anjloknya harga gabah dan beras saat memasuki masim panen serentak menjadi salah satu keluhan yang kerap kali disampaikan oleh masyarakat Desa Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir.
Desa Persil Raya sendiri merupakan salah satu desa yang sangat kaya akan hasil pertanian. Bahkan pada saat ini, menurut informasi ada sekitar 1.700 hektare (ha) lahan yang terkelola untuk sektor pertanian dari masyarakat setempat.
“Akan tetapi, saat memasuki musim panen, kendala utama yang dihadapi oleh masyarakat itu adalah anjloknya harga gabah padi dan beras,” katanya, Senin 15 Agustus 2022.
Dijelaskannya, anjloknya harga gabah padi dan beras tersebut membuat masyarakat sangat kesulitan. “Kasian masyarakat, jika sudah seperti itu, mau tidak mau mereka lempar, karena kalau disimpan terlalu lama bisa rusak,” ujarnya.
Maka dari itulah, dirinya berharap ada investor yang mau menampung hasil pertaian dari masyarakat setempat atau bisa dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat
“Agar harga itu tidak permainkan oleh tengkulak, kita harap ada investor yang bisa memfasilitasi atau bisa juga dikelola melalui BUMDes. Nanti kita tampung dengan harga standar, lalu kita distribusikan keluar, agar harga itu tidak dipermainkan,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post