KUALA PEMBUANG – Sejumlah petani kelapa yang ada di Kabupaten Seruyan saat ini tengah mengeluhkan mengenai anjloknya harga buah kelapa. Bagaimana tidak, harga buah kelapa tidak kunjung membaik bahkan semakin parah dalam waktu 4 sampai 5 bulan belakangan.
Ibas, yang merupakan salah seorang petani kelapa di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur mengungkapkan, harga kelapa yang terus anjlok tersebut bahkan membuatnya sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Bagaimana tidak, pendapatan saya hanya mengandalkan dari buah kelapa itu saja. Dan dengan harga yang sangat anjlok ini tentu saja sangat membuat saya kesulitan,” katanya, Selasa 24 Mei 2022.
Dijelaskannya, harga kelapa dipengepul saat ini hanya senilai Rp1.300 perbuah. “Tentu saja jauh dari harga normal yang bisa mencapai angka Rp2.000 perbuahnya. Dulu sekitar 2 bulanan yang lalu harganya Rp1.500 an, dan sekarang turun lagi,” ujarnya.
Bukan hanya harga saja yang jadi persoalan, pada kondisi yang seperti ini, pihaknya sangat kesulitan memasarkan hasil panen buah kelapa mereka. “Harganya turun, menjualnya pun juga susah. Jadi lengkap sudah permasalahannya,” tambahnya.
Ia juga tidak terlalu begitu mengetahui apa yang menyebabkan harga kelapa ini terus anjlok dan tidak kunjung membaik dalam beberapa bulan belakangan. Padahal, dari segi produktivitas buah juga tidak terlalu melimpah.
“Biasa-biasa saja produktivitasnya, tidak terlalu melimpah tapi juga tidak sedikit. Kebun saya panen terakhir sekitar dua bulan yang lalu itu dapat 3.600 buah. Biasanya kalau produtivitasnya tinggi itu bisa menyentuh angka 4 sampai 5 ribuan buah,” jelasnya.
Maka dari itulah, dirinya berharap agar kondisi ini bisa segera cepat berlalu dan harga buah kelapa bisa kembali normal seperti biasanya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post