KUALA PEMBUANG – Literasi Cakap Digital gawe Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dilaksanakan di Kabupaten Seruyan, Jumat 1 Oktober 2021 pada event keenam berjalan lancar.
Kegiatan webinar, dibuka Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dengan memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki talenta digital.
Ada empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut yakni, Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital.
Sebagai informasi, Keynote Speaker dalam kegiatan itu Bupati Seruyan Yulhaidir. Tema yang diusung webinar “Sukses di Era Pandemi dengan Literasi yang Tepat” oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Pembahasan pertama, disampaikan oleh narasumber nasional dr. Fiska Suratmono, Medical Doctor dan Entrepreneur, Owner @the_crown_clinic mengenai Etika Digital.
“Mengenai etika digital, meliputi kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan netiquette (tata kelola etika digital) dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Pembahasan kedua, disampaikan oleh narasumber lokal Kepala Sekolah SMPN 2 Kuala Pembuang Apriana Ahmad mengenai Keamanan digital.
“Mengenai keamanan digital, menjaga keamanan digital anak-anak, pertama kenali upaya melindungi anak di ranah daring, manfaat internet bagi pendidikan antara lain, sebagai sarana mencari informasi, sebagai sarana pembelajaran, mendorong penguasaan bahasa asing dan sebagai sarana pembelajaran jarak jauh. Dampak negatif dari internet antara lain, kesehatan fisik dan kesehatan mental. Peran orang tua dalam era digital. Tips menjaga anak tetap aman didunia maya,” paparnya.
Pembahasan ketiga, disampaikan oleh Key Opinion Leader Juliet Goergiana Marlyn, Entertainer mengenai Kecakapan digital.
“Mengenai kecakapan digital, pentingnya memiliki digital Skills di masa pandemi Covid-19. Digital Skills yaitu kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital. Masa pandemi Covid-19 secara tidak langsung memaksa kita untuk mengasah digital skill kita, karena hampir semua kegiatan kita bearalih menjadi serba digital,”jelasnya.
Pembahasan keempat, disampaikan oleh narasumber lokal Kepala Sekolah SMPN 1 Kuala Pembuang Yoyok Widayanto mengenai Budaya Digital.
“Mengenai budaya digital, budaya digital sebagai penguatan karakter berbangsa manusia modern antara lain dalam kehidupan manusia dalam berbagai kurun waktu dan masa, akan terjadi perkembangan yang berbeda, selanjutnya digitalisasi telah menjadi pengaruh yang sangat luas pada budaya karena munculnya internet sebagai bentuk komunikasi massal, dan meluasnya penggunaan komputer pribadi dan perangkat lain seperti smartphone,”paparnya.
Pemahaman atas literasi digital sangat-sangat perlu disebarluaskan. Literasi digital memiliki makna sebagai sebuah pemahaman dasar terkait dunia digital. Definisi literasi digital lebih dititikberatkan pada keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkup dunia digital. Literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis namun lebih dari itu, literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dan mencakup kemampuan membaca kata dan membaca dunia.
(ais/matakalteng.com)
Discussion about this post