PALANGKA RAYA – Berdasarkan data BPBD Kota Palangka Raya, sejak Januari hingga Oktober 2023, terdapat sebanyak 614 kejadian Karhutla, dengan luas lahan yang terbakar mencapai 795,85 hektare.
Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Berlianto mengatakan, jika dari total kejadian tersebut, sebanyak 306 terjadi di Kecamatan Jekan Raya, 89 di Kecamatan Pahandut dan 213 di Kecamatan Sebangau. Sementara itu, Kecamatan Bukit Batu mengalami 6 kejadian, sedangkan Kecamatan Rakumpit mencatat nol kejadian.
Namun, saat ini kasus karhutla mengalami penurunan, dengan data terbaru menunjukkan bahwa hanya terjadi dua kali kejadian dalam beberapa waktu terakhir.
“Hal ini tentunya menjadi kabar positif bagi seluruh warga Kota Palangka Raya yang sebelumnya harus menghadapi hingga 10 kejadian Karhutla dalam kurun waktu satu hari,” katanya, Senin, 23 Oktober 2023.
Salah satu faktor yang membantu dalam mengendalikan Karhutla, yakni curah hujan. Kota Palangka Raya akhir-akhir ini sering diguyur hujan, yang telah membantu dalam memadamkan api dan meningkatkan kualitas udara.
“Meskipun tantangan Karhutla masih ada, langkah-langkah penanggulangan yang dilakukan bersama-sama dengan faktor cuaca yang mendukung memberikan harapan bahwa situasi ini dapat terus dipertahankan,” pungkasnya.
(rzl/matakalteng.com)
Discussion about this post