PALANGKA RAYA – Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) ternyata berdampak pada ketersediaan tabung oksigen yang dikhawatirkan tidak akan mencukupi kebutuhan pasien.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph saat peringatan hari jadi Kabupaten Murung Raya yang ke-19. Tidak hanya krisis tabung oksigen, Pemkab Murung Raya saat ini juga mengungkapkan bahwa ketersedian vaksin saat ini menipis.
“Kami memohon dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk dapat memenuhi kebutuhan vaksin dan oksigen, di samping kami merintis kerjasama dengan pihak ketiga untuk memudahkan produksi oksigen,” ujar Perdie, Senin 2 Agustus 2021.
Menanggapi permintaan Kabupaten Murung Raya untuk ketersediaan vaksin dan oksigen, Wagub Edy Pratowo menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng selalu berupaya untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait ketersediaan vaksin.
Dijelaskan Wagub, karena Pemerintah Pusat saat ini juga tengah fokus pada pelaksanaan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Namun demikian, Wagub optimistis ketersediaan vaksin di Kalteng akan kembali terjaga dalam beberapa pekan ke depan, termasuk ketersediaan oksigen yang memang diperlukan di beberapa daerah.
“Untuk menjaga ketersediaan oksigen, Pemprov Kalteng telah melakukan terobosan kerja sama dengan Oman dan Rumania. Pengiriman oksigen dari Oman dan Rumania itu nantinya tidak berbentuk gas dalam tabung, tetapi dalam bentuk cair. Kerja sama ini memberi harapan bagi masyarakat Kalteng akan ketersediaan oksigen,” ungkap Edy.
Terobosan lainnya, Pemprov juga bekerja sama dengan para anggota DPR RI dari Dapil Kalteng untuk mendorong Pemerintah Pusat agar dapat segera mendistribusikan kembali vaksin, oksigen, dan obat-obatan yang memang sangat diperlukan masyarakat Kalteng.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post