NANGA BULIK – Puluhan desa yang tersebar di 7 Kecamatan di Kabupaten Lamandau hinga kini masih terendam banjir, berdasarkan data BPBD setempat kurang lebih 1.500 KK terdampak banjir terbesar dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Menanggapi hal itu, Bupati Lamandau H Hendra Lesmana meminta agar semua pelaku usaha di Kabupaten Lamandau ikut membantu masyarakat korban banjir.
“Kita menggugah perusahaan dan dunia usaha yang ada di Kabupaten Lamandau untuk berempati terhadap musibah banjir yang melanda warga kita beberapa hari ini,” ungkapnya, Senin 13 Juli 2020.
Banjir ini musibah kita bersama, untuk itu,lanjut dia, Pemkab Lamandau mendorong para dunia usaha agar membantu masyarakat yang sedang ditimpa musibah.
“Yang tidak kalah pentingnya lagi, adalah penanganan pasca banjir. Dunia usaha juga kita dorong untuk membantu recovery (memperbaiki) jalan-jalan desa yang rusak akibat banjir yang dekat dengan perusahaan,” imbuhnya.
Senin 13 Juli 2020, secara simbolis Bupati Hendra Lesmana didampingi Sekda Muhammad Irwansyah dan Kepala Dinas Sosial, Endang Rustiningsih menerima bantuan paket sembako dari salah satu Perusahaan Besar Swasta (PBS) di halaman Kantor Bupati Lamandau.
“Hari ini kita menerima ratusan bantuan sembako dari salah satu PBS untuk disalurkan ke korban banjir,” ujar Hendra. Bupati juga menjelaskan, bantuan itu akan disalurkan kepada masyarakat korban banjir melalui Dinas Sosial dan Instansi terkait.
“Terima kasih, bantuan ini akan segera kita salurkan, untuk sementara kita tampung di gudang logistik Dinas Sosial Lamandau,” tukasnya. Seperti diketahui, ada puluhan Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang ada di Kabupaten Lamandau, baik yang bergerak di bidang perkebunan, kehutanan hingga pertambangan.
Artinya, dengan hasil produksi yang telah diperoleh selama ini, sudah sewajarnya dunia usaha ikut berpartisipasi membantu pelaksanaan pembangunan daerah, salah satunya memberikan perhatian kepada masyarakat yang saat ini sedang ditimpa musibah banjir.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post