SAMPIT – Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima selama bulan Ramadhan saat menjalankan ibadah puasa, pada saat malam hari bisa mengkonsumsi jamu agar di siang hari tidak lemas menjalankan ibadah puasa.
“Sebagaimana kita tahu, tanaman herbal memiliki segudang manfaat baik untuk tubuh kita. Jamu adalah ramuan herbal yang dapat menyehatkan tubuh dan dapat dikonsumsi kapanpun, termasuk selama kita berpuasa,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim, Nugroho Kuncoro Yudho, Kamis, 21 Maret 2024.
Dirinya mencontohkan, tanaman herbal, baik itu kunyit asem, beras kencur, temulawak, dan jenis jamu lainnya pun dapat dikonsumsi selama puasa. Mengenai waktu mengonsumsi jamu, disarankan agar dikonsumsi saat sahur dan berbuka dengan memerhatikan jenis jamu yang diminum.
“Saat sahur, konsumsilah jamu sebelum makan jika tak memiliki keluhan lambung,” ungkapnya.
Ia menjelaskan manfaat jamu salah satunya kunyit asam dapat mencegah panas dalam dan sariawan, serta mendinginkan perut. Selanjutnya, jamu kunyit asam juga dipercaya dapat menjaga kesehatan mata.
“Kandungan vitamin A dalam kunyit dapat menjaga kesehatan mata. Sementara itu, kunyit asam mengandung minyak atsiri yang berperan penting dalam menghilangkan bau badan. Minyak ini mengontrol produksi keringat jadi lebih sedikit,” jelasnya.
Manfaat lainnya, yakni sifat anti-bakteri dan anti-jamur dalam kunyit asam yang dinilai bisa menyembuhkan ragam gangguan kulit, seperti kudis, kurap, dan ruam yang dapat memicu rasa gatal. Di samping itu, jamu kunyit asam juga bisa membantu program diet. Kunyit asam memiliki sifat aktif menekan rasa lapar yang dapat mencegah orang makan berlebihan.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post