SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor kembali menegaskan warung di kawasan Terowongan Nur Mentaya (TNM) Sampit akan dibenahi. Kerena TNM saat ini dinilai sejatinya merupakan ikon baru Kota Sampit, justru terlihat kumuh terutama pada siang hari.
“Saya sudah meminta segera lakukan pembenahan, baik terhadap lapak-lapak pedagang, sampah maupun keamanan parkirnya. Karena sampai saat ini, siang hari itu terlihat kumuh,” katanya, Kamis, 11 Januari 2024.
Dirinya telah menginstruksikan dinas Terkait, Camat dan Lurah setempat untuk mendata warung kemudian melakukan pembenahan.
Hal ini bertujuan agar ikon baru Kota Sampit itu terlihat lebih rapi. Pasalnya sampai saat ini warung di sepanjang TNM itu masih ada yang menggunakan penutup terpal.
Ini membuat pemandangan di kawasan itu terlihat sedikit tidak rapi dan kumuh terutama pada siang hari. Bahkan sejumlah lapak pedagang ada yang rusak karena sudah tidak digunakan lagi untuk berusaha.
“Waktu masih awal-awal kita memahami dan kita maklumi, tapi saat ini saya minta dibenahi. Karena kondisi yang kumuh justru merusak pemandangan,” ungkapnya.
TNM diresmikan bertepatan dengan momentum hari jadi Kotim pada Januari 2023 lalu dan saat ini berusia satu tahun. Keberadaan TNM keinginan Bupati Kotim itu bisa menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Sampit, Terowongan Nur Mentaya juga bisa jadi lokasi baru untuk berwisata dan bersantai. Dengan demikian, akan berdampak terjadinya perputaran ekonomi yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Terowongan Nur Mentaya ini menjadi pusat perhatian banyak masyarakat, jadi kerapian, kebersihan harus kita jaga, agar tetap menarik dan menjadi kebanggaan kita,” tuturnya.
(dev/matakalteng )
Discussion about this post