SAMPIT – Penyerapan alumni Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencapai 50 persen dari setiap bidang pelatihan yang diberikan.
“Alumni BLK ini tetap kami pantau. Karena kami diminta untuk membuat laporan terkait serapan. Jadi tidak cuma output, tetapi juga outcome terkait berapa yang terserap,” kata Ketua BLK Kotim Salman Al Farisi, Jumat 2 Desember 2022.
Hal tersebut ia ungkapkan saat kegiatan penutupan pelatihan berbasis kompetensi tahap II dan III di UPTD BLK Kotim. Pelatihan untuk tujuh paket yaitu menjahit pakaian dengan mesin, bakery, operator komputer muda, fillet welder SMAW 2F, teknisi AC residential, teknisi telepon seluler dan servis sepeda motor injeksi
Lanjutnya, meski tidak 100 persen alumni BLK dapat diserap oleh dunia usaha atau industri atau hanya 50 persen, namun itu dinilai sudah cukup bagus.” Tidak mungkin 100 persen diserap, paling tidak 50 persen dar jumlah yang ada itu sudah bagus,” sebutnya.
Penyerapan SDM dari alumni BLK ini juga berpengaruh pada jumlah paket yang akan diberikan nantinya oleh pemerintah pusat. Jika penyerapan tinggi maka paket yang akan diberikan juga banyak. Begitu sebaliknya, jika penyerapan tidak banyak, paket pelatihan juga sedikit.
“Biasanya kami diminta laporan per tiga bulan terkait penyerapan. Karena itu juga mempengaruhi paket yang akan kita dapat tahun depan. Semoga tahun ini penyerapan alumni lebih tinggi lagi,” harapnya.
Ditambahkan, tahun 2022 ini pihaknya telah melakukan pelatihan atau pembinaan untuk 14 paket sebanyak tiga tahap dengan jumlah peserta 224 orang. “Tahun ini kita dapat 14 paket. Tahun sebelumnya 19 paket. Karena refocusing makanya jadi 14 paket. Semoga kedepan paket pelatihan kita bertambah,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post