SAMPIT – Pengamat sosial dan politik di Kotawaringin Timur (Kotim) Andri Riyadi turut mengapresiasi DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalimantan Tengah (Kalteng) perwakilan Kotim yang melakukan aksi damai untuk menyuarakan pendapat maupun keluhan mereka pada Selasa 23 Agustus lalu.
Dan hal itu menurutnya, sah-sah saja. Bahkan ia menilai permasalahan yang mereka hadapi saat ini merupakan permasalahan yang harus segera diatasi oleh semua pihak, termasuk apa yang menjadi tuntutan DPW ALFI Kalteng dalam aksi tersebut.
“Kotim merupakan salah satu pintu gerbang perekonomian di Kalteng, sehingga perlunya cepat perputaran logistik maupun barang-barang yang masuk di daerah, agar tidak terjadi keterlambatan. Yaitu para sopir DPW ALFI ini rata-rata adalah pengikut logistik,” ujarnya, Rabu 24 Agustus 2022.
Oleh karena itu kata Andri, eksekutif dalam hal ini pemda Kotim perlu melakukan langkah strategis untuk memberikan solusi dan bergerak cepat untuk melakukan evaluasi terkait subsidi solar yang dikatakan tidak sesuai peruntukannya itu.
“Langkah anggota legislatif untuk memanggil para pengusaha SPBU di Kotim itu sangat bagus dan duduk bersama pihak eksekutif (Pemda) serta pihak terkait, untuk mengurai akar permasalahan ini dan mendapatkan solusi terbaik,” tegasnya.
Andri berharap, agar transportasi barang maupun jasa dan perputaran ekonomi di Kotim yang merupakan salah satu pintu gerbang perekonomian semakin cepat dan lancar sehingga APBD Kotim semakin meningkat dan rakyatnya sejahtera.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post