SAMPIT – Aksi demonstrasi warga Desa Ramban, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kotawaringin Timur (Kotim) yang mengadukan PT Menteng Jaya Sawit Perdana (MJSP) Group Kuala Lumpur Kepong (KLK) dan pengurus gabungan kelompok tani (Gapoktan) setempat ternyata belum membuahkan hasil.
Ketua Umum (LSM) Betang Hagatang Kalimantan Tengah (Kalteng) Karliansyah yang sebelumnya sebagai koordinator aksi warga Desa Ramban pada 26 Januari lalu mengatakan, pihaknya akan kembali mempertanyakan tindak lanjut tuntutan masyarakat tersebut.
“Kami akan mempertanyakan lagi nanti kepada Bupati Kotim, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), termasuk juga pihak Polres Kotim serta Kejaksaan Negeri Kotim. Apa tindak lanjut dari laporan yang sudah kami sampaikan kemarin,” ujarnya, Rabu 13 April 2022.
Tambahnya ujarnya, pihaknya akan mempertanyakan baik secara tertulis maupun lisan nantinya terkait apa tindakan yang diambil para aparat penegak hukum atas persoalan yang sudah lama terjadi ini. Bahkan membuat ratusan masyarakat turun ke jalan menuntut hak mereka.
“Kalau tidak ada tindakan, terpaksa nanti kita akan demo kembali setelah lebaran. Maka dari itu kami harap ada tindakan serius dari pemerintah serta aparat penegak hukum dalam menyikapi hal ini. Jangan sampai tenaga masyarakat terbuang sewaktu turun ke jalan kemarin,” tegasnya.
Apalagi ujarnya, persoalan ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Sehingga tidak bisa dibuat main-main atau dibiarkan menunggu lebih lama. Di tengah kesulitan perekonomian saat ini, warga setempat perlu kejelasan atau titik terang terkait lahan mereka.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post