SAMPIT – Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit, menginformasikan saat ini hampir sebagian besar daerah di Kotawaringin Timur (Kotim) berstatus mudah terbakar.
Bahkan dari pantauan pihaknya, hanya ada satu daerah yang menunjukkan adanya pertumbuhan awan hujan yang signifikan, yaitu di Kecamatan Antang Kalang. “Sementara daerah lainnya disinyalir mudah terbakar, bahkan muncul beberapa titik panas atau hotspot yang terdeteksi,” kata Kepala BMKG Bandar Udara H Asan Sampit, Musuhanaya, Kamis 27 Januari 2022.
Lanjutnya, sebanyak lima titik panas terdeteksi di daerah Kotim, dan kelima titik panas tersebut terdeteksi berada di Kecamatan Teluk Sampit. Dengan nilai tingkat kepercayaan 8 atau menengah. “Ada indikasi titik panas ini sebagai kebakaran hutan dan lahan. Maka dari itu kami harap masyarakat waspada,” tegasnya.
Menurutnya, karena rendahnya pertumbuhan awan hujan di daerah Kotim menyebabkan Kotim menjadi daerah yang rawan terjadi kebakaran terutama pada lahan gambut. “Sebagian wilayah di Kotim bahkan berstatus sangat mudah terbakar, khususnya di wilayah Selatan kabupaten,” ungkapnya.
Musuhanaya meminta agar masyarakat berhati-hati dalam beraktivitas terutama di lahan gambut, pasalnya beberapa hari terakhir kebakaran hutan dan lahan sudah mulai terjadi di Kota Sampit dengan skala yang cukup besar.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post