SAMPIT – Sampah yang menumpuk hingga keluar depo sampah yang terjadi beberapa hari ini di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) disebabkan petugas kebersihan melakukan mogok kerja.
“Terjadi penumpukan ini lantaran ada miskomunikasi sebenarnya karena ada jatah petugas yang belum dibayarkan,” kata Bupati Kotim, H. Halikinnor saat meninjau tumpukan sampah di Depo Sampah Baamang, Jumat 19 Maret 2021.
Akibatnya, para petugas kebersihan ini melakukan mogok kerja selama empat hari, sehingga terjadi penumpukan sampah.
“Tapi alhamdulillah sudah dicairkan kemarin dan sudah saya panggil juga, sehingga ini akan segera bersih,” tambahnya.
Halikinnor berharap kejadian ini tidak terjadi lagi ke depan. Ia akan mengevaluasi terkait gaji bagi petugas kebersihan dengan SOPD terkait.
Ia pun mengakui saat ini pemerintah sedang mengalami kesulitan dalam anggaran, baik dari Dana Alokasi Umum maupun dana DAK, lantaran pandemi Covid-19. Namun pihaknya berupaya memaksimalkan pendapatan mereka.
“Kita berharap mereka pun dapat bekerja secara maksimal sehingga program Sampit terang bebas banjir dan bersih itu terwujud,” tutupnya.
(dev/matakalteng.co.id)
Discussion about this post