SAMPIT – Menjelang hari raya Idul Adha 1441 H, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih normal. Bahkan ada beberapa kebutuhan pokok yang turun, seperti harga bawang merah dan bawang putih.
Salah seorang penjual sembako di Pasar Keramat, Raudah mengatakan, untuk harga beras lokal maupun dari luar daerah masih terbilang murah atau normal seperti harga biasanya.
“Untuk beras dari Jawa Rp14 ribu per kilonga, sedangkan untuk beras epang dari Samuda Rp13.500 per kilo. Kalau yang dari Kuala Pembuang sama saja dengan yang dari Jawa Rp 14 ribu,” ujarnya, Sabtu 18 Juli 2020.
Lanjutnya, biasanya kenaikan akan mulai pada saat satu minggu sebelum lebaran. Namun kalau stok barang masih banyak, meski jelang lebarang harga sembako tetap tidak akan naik.
“Kalau naik pun, paling hanya sedikit misalnya Rp5 ribu. Dan kalau naik sedikit seperti itu hanya naik di agen saja saat membeli partai. Sedangkans saat dijual eceran harga tetap,” sebutnya.
Disebutkannya, jika beras dari Jawa biasanya mengambil di pasar subuh. Sedangkan beras lokal di ambil langsung dari pagatan atau daerah lainnya yang biasanya di bongkar di penyebrangan.
“Selain beras, harga gula juga masih normal yaitu Rp12 ribu untuk pembelian partai atau banyak. Sedangkan untuk eceran Rp14 ribu per kilonya,” tandasnya.
Terpisah pedagang sembako lainnya Yati mengatakan, untuk harga bawang merah dan bawang putih saat ini sedang turun dari harga normal.
“Normalnya harga bawang merah Rp65 per kilo dan bawang putih Rp40 ribu per kilo. Sekarang keduanya turun menjadi bawang merah Rp40 ribu dan bawang putih Rp25 ribu,” sebutnya.
Lanjutnya, biasanya bawang merah dari Jawa mahal lantaran kualitas yang bagus. Sedangkan bawang merah dari Bima murah yaitu Rp30ribu per kilo karena cepat busuk.
“Bawang ini tidak bisa di stok, karena mudah busuk. Biasanya nvambul hanya 3 karung, satu karungnya 30 kilo gram. Dalam tiga minggu bawang itu baru habis,” tutupnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post