SAMPIT – Asisten Bidang Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Imam Subekti mengatakan, bahwa keberadaan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) sangat strategis sebagai wadah memperjuangkan aspirasi petani dan nelayan melalui komunikasi yang baik dengan semua pemangku kepentingan.
“KTNA mampu mempengaruhi kebijakan pembangunan desa melalui penyusunan APBDes agar pembangunan lebih banyak diarahkan ke infrastruktur pertanian dan usaha ekonomi produktif,” katanya, Minggu 13 Nopember 2019.
Keberadaan KTNA diharapkan dioptimalkan untuk kepentingan bersama petani dan nelayan. Melalui wadah ini, petani dan nelayan bisa merencanakan langkah-langkah yang akan diambil bersama untuk memperjuangkan aspirasi petani dan nelayan.
KTNA mampu berperan sebagai pembela dan pelindung petani, misalnya ketika ditemukan ada bantuan sarana produksi pertanian yang kurang sesuai dalam hal kualitas dan masa pakai benih, jadwal yang terlambat dan lainnya.
KTNA juga bisa turun tangan membantu petani dan nelayan ketika harga produksi jatuh akibat kebijakan pemerintah seperti operasi pasar, impor berlebihan serta kerugian lain yang berkaitan dengan usaha petani dan nelayan.
Imam mengapresiasi digelarnya rembug paripurna KTNA Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (7/10). Dalam kegiatan itu dibahas banyak hal, diantaranya terkait persiapan mengikuti Pekan Nasional KTNA di Padang Sumatera Barat pada Oktober 2020 nanti.
Saat Pekan Daerah KTNA Provinsi Kalimantan Tengah di Desa Eka Bahurui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur belum lama ini, Kotawaringin Timur berhasil menjadi juara umum.
(fi/matakalteng.com)
Discussion about this post