PANGKALAN BUN – Mengingat penggunaan gadget pada anak – anak dinilai sudah dalam tahap mengkhawatirkan, TK Negeri Pembina Kumai, menggelar kegiatan parenting terhadap orang tua murid, yang diikuti sebanyak 46 orang, Rabu 15 Januari 2020.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Kotawaringin Barat Rodi Iskandar, menyampaikan saat ini para orang tua tidak sadar bahwa sejatinya sedang menghadapi bencana yang paling besar.
Bencana besar yang dimaksud adalah berada di telapak tangan anak – anak, dan bencana tersebut adalah gadget.
Ia menjelaskan berdasarkan survei dari Yayasan Kita dan Buah Hati Kita, anak – anak Indonesia menggunakan gadget selama 9 jam perhari, dengan estimasi waktu tersebut dinilai akan berdampak buruk pada perkembangan anak.
“93 persen dari anak SD pernah mengakses pornografi, dan 21 dari 100 anak pernah melakukan aborsi, data tersebut berdasarkan survei,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) Dinas Kominfo Kobar, Febri Sri Hartini menegaskan usia ideal anak menggunakan gadget adalah 14 tahun.
Menurutnya, berdasarkan data dari Perhimpunan Dokter Anak Indonesia bahwa anak berusia di bawah 2 tahun tidak diberi akses pada gadget. Namun jika diperlukan, anak usia di atas 1,5 tahun dapat mengakses gadget tidak lebih dari satu jam perhari dengan pendampingan orang tua.
“Anak usia di atas 2,5 tahun hanya mengakses gadget hanya satu jam perhari, itupun sebaiknya dengan program yang berkualitas, serta untuk anak 6 tahun ke atas tetapkan durasi khusus yang disepakati bersama, misal saat akhir pekan dengan durasi 2 jam,” terangnya.
Kemudian kata dia, mengingat dampak gadget ini berupa kecanduan maka ada tips untuk mengatasi hal itu, yaitu dengan menentukan waktu maksimal penggunaan gadget, memberi contoh, dengan pendampingan, bekali informasi tentang resiko bahaya dari internet, serta memblokir konten- konten yang tidak cocok diakses oleh anak – anak.
“Ada dampak negatif dan positif penggunaan gadget, namun lebih besar dampak negatifnya dari pada positifnya,” pungkasnya
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post