PALANGKA RAYA – Forum Kelistrikan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah baru-baru ini mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mensinkronisasikan data rencana pembangunan kelistrikan di Kalimantan Tengah. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat pembangunan kelistrikan di Kalimantan Tengah melalui kerjasama dan koordinasi antara PLN, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalteng, Vent Christway, menjelaskan bahwa tujuan Rapat Koordinasi ini adalah untuk menyatukan data antara PLN dan rencana pembangunan energi terbarukan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi, serta mensinkronkan data dari pemerintah kabupaten/kota.
“Dengan data yang valid dan terverifikasi, kita dapat menggunakan data ini sebagai dasar untuk merencanakan pembangunan yang lebih akurat dan efektif,” katanya, Rabu, 6 Desember 2023.
Salah satu upaya konkret yang akan dilakukan adalah merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada tahun 2024. Vent Christway menjelaskan bahwa pasokan listrik masih belum tersedia di 200 desa di Kalimantan Tengah. Oleh karena itu, pemerintah provinsi akan mengalokasikan anggaran untuk mengakses desa-desa tersebut.
“Sebelum melakukan pembangunan, data harus sinkron dan divalidasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa rencana pembangunan kelistrikan berjalan dengan baik dan penggunaan sumber energi terbarukan yang efektif,” jelas Vent.
Dalam jangka panjang, Pemprov Kalteng yakin bahwa pembangunan kelistrikan yang berkelanjutan akan menjadi faktor penting dalam memajukan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur di daerah tersebut. Oleh karena itu, Forum Kelistrikan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah akan terus memerhatikan masukan masyarakat dan menjalin kerja sama yang kuat dengan pemangku kepentingan yang terkait dengan bidang kelistrikan.
“Diharapkan bahwa kolaborasi seperti ini akan mempercepat pembangunan kelistrikan di Kalimantan Tengah dan memajukan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” sebutnya.
Vent Christway menegaskan bahwa Pemerintah Kalteng gencar melakukan pembangunan kelistrikan, termasuk di bidang ketenagalistrikan. Kelistrikan dinilai memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional maupun daerah.
Oleh karena itu, pengembangan kelistrikan yang berkelanjutan sangat diperlukan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan memajukan infrastruktur di Kalteng, dengan tujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan terang untuk masyarakat.
Pembangunan sektor kelistrikan dilaksanakan untuk mendukung percepatan dan peningkatan Rasio Elektrifikasi. Rasio Desa berlistrik di Provinsi Kalimantan Tengah yang masih RD PLN berada pada angka 73,65 persen dan RE PLN 94,53 persen pada tahun 2024.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post