PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19. Salah satunya melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kalteng yang memberikan pelatihan bagi pelaku usaha hingga penyaluran bantuan social.
Kepala Dinas Koperasi UKM Kalteng, Ati Mulyati mengatakan, setiap program bagi UKM yang dikeluarkan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Strategis dengan mewujudkan kualitas kelembangaan serta meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing yang telah dilakukan sejak 2016-2019.
Disebutkan Ati, pada kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ke Pulang Pisau, pemerintah memberikan bantuan kepada 30 pelaku usaha mikro yang merupakan salah satu program nasional untuk membantu UMKM.
“Masing-masing pelaku UMKM menerima bantuan sebesar Rp.2,4 juta, bantuan ini juga akan diberikan kepada seluruh pelaku UMKM di Indonesia. Selain bantuan dari pemerintah pusat, pemprov sendiri turut memberikan bantuan kepada pelakuk UMKM yang berasal dari dana APBD. Saat ini sudah terdata ada 30 ribu lebih pelaku UMKM yang akan menerima bantuan dalam waktu dekat sembari dilakukan verifikasi data,” jelas Ati, Rabu 14 Oktober 2020.
Bantuan senilai Rp 1 juta ini sendiri rencananya akan diberikan secara bertahap, pada tahap pertama bantuan akan diberikan kepada 350 UMKM dan pada tahap dua bantuan akan diberikan kepada 3000 UMKM se-Kalteng. Diharapkan bantuan ini membantu peningkatan perekonomian masyarakat ditengah situasi pandemi covid-19 saat ini.
Ditambahkan Ati, peningkatan kinerja dalam memberikan kesempatan peluang kerja juga terlihat dari beberapa indicator. Pada tahun 2015 berada pada angka 4,05%, tahun 2017 naik sebanyak 5% sehingga pada tahun 2020 pecpaian kinerja tersebut menjadi 9%.
“Beberapa program selama masa pandemic ini pelaku usaha dibawah binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, berhasil mendapatkan penghargaan nasional dalam penghasilan produk hingga pengelolaan koperasi,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post