KUALA KURUN – Sekarang ini, pembangunan Jembatan Sei Kahat yang terletak di Pusat Kota Kuala Kurun, tepatnya di Jalan Sangkurun terus dikerjakan oleh pihak kontraktor, dengan pagu anggaran Rp 2 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.
”Terkait pembangunan Jembatan Sei Kahat, itu sudah dalam tahap pengerjaan pengecoran abutment atau bangunan bawah jembatan yang terletak di kedua ujung pilar jembatan,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas, Baryen, melalui Kabid Bina Marga, Bambang Jaya, Kamis, 29 Juli 2021.
Dia mengatakan, pengecoran abutment ini akan disesuaikan dengan ketinggian jembatan yang diinginkan. Tentu semua diatur terlebih dahulu, sehingga sesuai dengan tempat duduk balok girder yang berada di bawah jembatan.
”Setelah pengecoran abutment selesai dan sudah keras, maka akan dilanjutkan dengan cor beton untuk lantai jembatan,” ujarnya.
Dia mengakui, pembangunan jembatan Sei Kahat ini akan disesuaikan dengan standar jembatan kelas B, yakni panjang 25 meter dan lebar enam meter untuk arus lalu lintas. Selain itu, juga ada jalan disisi kiri dan kanan jembatan masing-masing sepanjang setengah meter untuk pejalan kaki.
”Jika dipersentasekan, progres pengerjaan jembatan Sei Kahat tersebut sudah hampir mencapai 50 persen, sehingga kami berharap dapat selesai tepat waktu yakni pada 31 Oktober 2021 mendatang,” tuturnya.
Dia menuturkan, pembangunan jembatan ini beberapa kali sempat mengalami penundaan, karena faktor meningkatnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan. Memang kondisi cuaca yang terjadi saat ini sulit untuk bisa diprediksi.
”Dampak dari meningkatnya debit air DAS Kahayan tersebut, mengakibatkan pelaksanaan pemancangan dan pengecoran tiang menjadi tertunda,” tukasnya.
(sid/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post